Jumat, 04 Januari 2008

Tentang Seorang Teman & Permainan Tempoe Doloe

Huhuhu, mendadak homesick nih, gara-gara beberapa hari yang lalu ketemu teman-teman lama [temen waktu kecil, jaman SD SMP dulu]. Trus kita reunian sambil cerita-cerita mengenang masa kecil kita saat di kampung dulu, ternyata udah banyak yang berubah ama kita semua, dari segi fisik tentunya, apalagi bentar lagi usia pada menjelang seperempat abad [Argghh…!], tanpa disadari sih, hehe. Tapi dari segi kelakuan masi tetap aja ga berubah-berubah, seperti temen aku yang satu ini, sebut saja namanya OGEK [bukan nama sebenarnya] soalnya kalo ketauan aku ceritain tentang dia di blog ini, aku bisa ditimpuk pake sandal bututnya nan bau itu :p. si ogek ini temen paling jahil, bandel, en bau tengik ! [Peace Gek :p] dari jaman dia masi suka pake kolor doank kalo keluar rumah en kemana-mana, sampe sekarang dia masi hobi ngupil :p [ampun Sobs, jangan ditimpuk donk :p]. lulus SMP dia pindah ke Medan karna ayahnya pindah tugas ke sana. Sejak saat itu dia ga pernah pulang lagi ke kampung. Dan baru idul adha kemarin dia pulang berdua dengan adiknya. Kebetulan masi ada saudaranya yang tinggal di kampung, Katanya dia sempat terheran-heran, melihat suasana kampung yang udah beda banget [ya iyalah, udah 10 tahun masa gitu-gitu ajah, cemana sih lu gek].
Malah dia sempat mikir jangan-jangan dia salah kampung lagi, soalnya banyak tempat-tempat yang dulu yang sering kami jadiin tempat bermain udah ga ada lagi [ga ada lagi atau udah dialih fungsikan??haha ada-ada aja lu gek, dasar gilo]. Iyah, kampung kami emang udah banyak berubah, sekarang udah keliatan agak sesak dan sedikit padat karna udah banyak rumah-rumah baru atau perkantoran yang dibangun, lapangan tempat kami biasa bermain dulu, udah di bangun ruko [rumah toko], rawa-rawa tempat kami menjelajah dan maen ketapel dan mencari buah rumbia juga udah jadi perumahan, pohon-pohon besar tempat kami sering bergelantungan [monyet kali bergelantungan :p] juga udah banyak yang ditebang, Jadi udah ga ada lagi tempat anak-anak untuk bermain, bola kasti, bola kaki, galah asin, atau permainan-permaianan tradisional lainnya. Sejalan dengan itu juga, anak-anak kecil di kampung kami udah ga ada lagi yang kenal ama permaianan-permaianan tersebut. Mereka lebih mengenal PS ketimbang patok lele. “beruntung kalilah aku yang pernah merasakan gimana serunya maen galah asin, bola kasti dan patok lele, berkeringat-keringat, dekil, dan bau tak apalah yang penting hepi” seru si ogek, “halah gek, itu cuma karna jaman kau kecil tak ada itu yang nama na SEGA ama Play Station, coba aja kalo sudah ada, patok ayam pun kau tak kenal :p” [pake logat medan].

Tapi emang seru banget maen permaianan tradisional waktu kecil dulu, keringatan, dekil, bau tak jadi soal yang penting maen terus ama teman-teman. Teriak-teriak, kejar-kejaran, pokoke seru deh. Oh ya, aku mo coba tulis tentang permainan-permainan yang perna kami mainkan waktu dulu, walopun agak lupa-lupa ingat juga gimana cara bermainnya, mungkin diantara kalian pernah memainkannya juga, OKeh, Lets see…!!

1. Bola Kasti [ala bakom*]
Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang anggotanya minimal 4 orang dan maksimal satu kampung, hehe. Permainan kasti ini menggunakan bola kasti [bola tennis] dan pemukul bola yang terbuat dari kayu atau balok dan di mainkan di lapangan [ya iyalah, masa disungai]. Para pemain yang berada diposisi regu pemukul harus melewati 3 tonggak [tiang atau base] dan kembali ke rumah [home].
Cara bermain:
Sebelum pertandingan dimulai kedua regu melakukan suit** terlebih dahulu untuk menentukan regu mana yang akan menjadi regu pemukul bola dan regu penjaga. Suit dilakukan oleh induk [kapten] dari masing-masing regu. Yang menang suit akan menjadi regu pemukul dan yang kalah akan menjadi regu penjaga. Setelah itu kedua regu berdiri pada posisi masing-masing. Regu pemukul bola berdiri di garis yang sudah ditentukan yang dinamakan dengan rumah [home] Setiap pemain di regu pemukul mempunyai kesempatan untuk memukul bola sebanyak 3 kali. Pada pukulan ketiga si pemukul harus berlari menuju tonggak 1. pemukul harus memukul bola dengan kuat dan tajam, agar bola tidak bisa ditangkap oleh regu penjaga, dan kalau si regu penjaga belum berhasil mendapatkan bola [misalnya, bola kastinya masuk ke semak-semak, atau kerumah penduduk yang dekat dengan tempat bermain tersebut, hehe) maka pemukul tadi bisa langsung berlari, ke tonggak 2, tonggak 3, atau juga bisa pulang (home run, kayak dipermainan base ball). Nah apa kabar kalo si penjaga berhasil mendapat bola saat si pemukul yang berlari belum nyampe ke tujuan (tonggak, 1, 2, 3, atau home run). Disini nih serunya, tim penjaga harus bisa bekerja sama dengan teman-teman setimnya, dalam mengoper bola ke teman yang lebih dekat sama pelari atau bisa langsung melempar dan membakom [gebok] pelari [pemain pemukul] tersebut dengan bola, dan si pelari juga harus berlari kencang dan juga cekatan untuk menghindar dari gebokkan bola tim penjaga, misalnya dengan cara melompat atau bersalto, sehingga bola tersebut meleset dan tidak mengenai tubuh si pelari. Tapi kalo bola tersebut mengenai si pelari, selain si pelari kesakitan kena bola bakom, timnya juga harus rela berganti posisi menjadi tim penjaga dan tim penjaga [tim lawan] menjadi tim pemukul bola. tim yang lama bertahan menjadi pemukul bola dalam waktu pertandingan berlangsung, yang akan menjadi pemenangnya.
Yang sangat penting dalam permainan ini adalah kerja sama dalam tim [team work].

2. pin pin atau tim tim
Masi bermain dengan menggunakan bola, tapi kali ini kita menggunakan bola kaki. Pemainnya lebih dari 2 orang [kalo rame lebih seru lagi]. Sistem permainannya hampir sama kayak maen petak umpet. Bedanya kalo di permainan petak umpet yang harus dijaga atau yang jadi base nya adalah tembok, pohon kayu, atau tiang listrik. Di permainan pin pin ini yang harus di jaga adalah bola kaki.
Tempat permainan : Di lapangan bola, perkarangan sekolah, di lapangan apa saja, asal jangan di kuburan :p
Cara bermain:
Sebelum memulai pertandingan, para pemain melakukan gambreng***. Yang kalah gambreng akan menjadi pemain penjaga atau disebut rimo [harimau], dan pemain yang lain bersembunyi. Bola diletakkan di dalam lingkaran kecil seukuran bola tersebut. Kemudian salah satu pemain menendang bola itu jauh-jauh. Dan pemain yang lain segera bersembunyi pada saat rimo mencari atau mengejar bola. [si penendang bola tadi juga tentunya]. Rimo mengejar bola yang ditendang tadi, memungut dan meletakkan kembali bola tersebut ke lingkaran. Setelah itu baru mencari pemain-pemain lain yang bersembunyi. Disini si rimo harus lihai dan waspada, Pada saat mencari teman-teman yang bersembunyi si rimo juga harus menjaga dan mengawasi bola tersebut, karna salah satu dari pemain yang bersembunyi tadi bisa saja keluar dan tiba-tiba menendang bola tersebut lagi tanpa dia ketahui. Bila ada pemain yang ketahuan maka si rimo harus segera berlari ke arah bola dan menyentuhnya dengan kaki, sambil berteriak menyebut nama pemain yang ketahuan itu, misalnya pemain yang ketahuan itu namanya gugun, maka si rimo akan berteriak “GUGUN PIN !!!” sambil menyentuh bola. Dan begitu seterusnya. Rimo harus menemukan semua pemain. Kalo semua pemain bisa ditemukan maka pemain yang pertama ditemukanlah yang menjadi rimo selanjutnya. Tapi bila rimo tidak berhasil, dan salah seorang pemain yang belum di temukan berhasil menendang bola tersebut maka pemain yang sudah ketahuan tadi tadi batal semua dan bisa bersembunyi lagi. dan si rimo yang malang ini kembali mengejar bola, memungut, dan meletakkannya di tempat semula serta mulai mencari lagi pemain yang bersembunyi, capeeeeeee deyhhhh…tapi asli seru banget :) Yang sangat penting dalam permainan ini adalah tanggap situasi [maksudnya???]

3. Patah Pinggang [batu kayang]
Bukan, ini bukan goyang patah-patah Anisa Bahar [yeee, sapa juga yang bilang gitu :p].
Mungkin kalo mendengar namanya agak sedikit extream ya?? Tapi permainan ini asik banget lho :p, Permainan patah pinggang adalah permaianan melempar batu dengan gaya atau posisi kayang yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih, seolah-olah pinggang pemain akan patah saat melakukan kayang, biasanya dimainkan oleh anak-anak cewek, tapi cowok juga boleh ikut main kalo mau :p. di permainan ini yang sangat diperlukan adalah kelenturan tulang si pemain, si pemain dituntut harus bisa kayang, untuk penderita osteoporosis dilarang melakukan permainan ini, hehe :p
Tempat bermain: di halaman rumah, halaman sekolah, jangan pernah mencoba bermain di kantor kepala sekolah, pokoknya jangan !! :p
Persiapan bermain:
Permainan ini bisa dilakukan secara berkelompok [tim], dan bisa juga main tunggal. Setiap pemain terlebih dahulu mencari dua buah batu yaitu untuk batu induk [batu yang menjadi objek lempar], batu induk ini sebaiknya yang berbentuk pipih agar mudah ditancapkan ketanah ukuran batunya kira-kira sebesar telapak tangan, atau bisa lebih besar lagi. dan batu satunya lagi digunakan untuk batu pelempar batu induk, ukurannya lebih kecil dari batu induk. Langkah pertama adalah membuat dua garis di tanah, garis pertama untuk meletakkan batu induk Dan garis yang kedua untuk garis start melempar [tempat si pemain melempar]. Jarak garis pertama ke garis kedua kira 3 meter. Masing-masing pemain menancapkan batu induk ke tanah secara sejajar. Jarak batu induk antara batu induk pemain yang satu dengan yang lain kira-kira 30 cm.
Cara bermain:
Para pemain menggenggam batu pelempar masing-masing [ingat, digenggam bukan diemut, apalagi dimakan :p] dan berdiri pada garis start, posisinya menghadap lurus dan sejajar dengan batu induk. Kemudian dihitung sampai 3, pemain melempar serentak batu pelempar ke batu induk. Cara melemparnya seperti melempar bola dalam permainan bowling. Yaitu jika kita melempar batu dengan tangan kanan, maka saat melempar batu, kita harus menekuk kaki kiri dan membungkukkan badan, serta kaki kanan dalam posisi ke belakang, lalu lepas/lemparkan batu usahakan batu terlempar kuat dan mengenai batu induk hingga batu induk tersebut jatuh/rebah ke tanah. Bila batu induk tidak jatuh maka pemain harus mengulanginya lagi. bila batu induk jatuh maka pemain akan melanjutkan permainan dengan gaya melempar yang lain, seperti meletak batu pelempar di atas permukaan kaki kanan, lalu melemparnya ke batu induk, dan lain-lain sesuai peraturan yang ditetapkan oleh para pemain, hingga si pemain melempar dengan gaya/posisi kayang. Setelah berhasil melempar dengan posisi kayang, terakhir si pemain mencabut batu induk yang ditancapkan di tanah dengan posisi kayang. Bila berhasil maka pemain tersebut akan mendapat 1 poin, dan begitu seterusnya.
Buset dah, selesai maen ini dijamin pulang kerumah sambil kayang, hehe.

Yang sangat penting dalam permainan ini adalah kelenturan tulang.
***
Sebenarnya masih banyak sekali permainan tradisional yang pernah kami mainkan waktu kecil dulu, untuk kali ini segini dulu deh soalnya aku sudah lupa gimana cara bermainnya, emm kayaknya aku mesti nanya ama teman-temanku dulu nih, siapa tau ada yang masi ingat, seperti permainan galah panjang atau galah asin, patok lele, ping pong bakom, piring pecah, kring kring jongkok, lempar kertas rokok, lempar orang [yang ini ga ding], dan yang lainnya. Atau diantara kamu!! eN kamu !! ada yang tau, plis sharing donk :) berbagi pengalaman masa kecil itu asyik lho, ayukk buat kamu yang pernah melakukan permainan tradisional ceritain donk di blogmu, biar bisa menjadi inspirasi untuk yang lain, dan permainan tradisional bisa dilestarikan kembali [tsah].

PS: Cara bermain permainan2 di atas tidak menurut standart resmi, tapi peraturan yang kami sepakati saat bermain waku itu.

Keterangan:
*melempar bola dengan kuat ke tubuh pemain lawan [tim pemukul bola].
**mengundi dengan mengadu tebakan jari oleh dua orang, jari yang dipakai yaitu, jari jempol [gajah], telunjuk [manusia], kelingking [semut]. Sistem menang kalahnya adalah gajah menang melawan manusia, manusia menang melawan semut dan semut menang melawan gajah. Dua tebakan suit yang sama menghasilkan seri atau draw / even.
***sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. gambreng cukup populer dan hampir dipergunakan diberbagai belahan dunia.

Selasa, 01 Januari 2008

Ultah Ima en Muli

hey hey.. first post di tahun 2008 nih En the first day juga ditahun ini, hehe. emm aku mo ngucapin Selamat Ulang Tahun untuk dua orang sahabat terdekatku yang kebetulan dua-duanya berulang tahun hari ini, 1 Januari...[duh kok bisa sama sih]
first, to my soulmates
Ima, Happy Birthdays Ya Say !

i hope this year you will get a good job, yeah en me too, Aminn..

seconds, to my little sis Muli yang super duper cerewet eN manja tapi baik hati...
Happy Birthdays ya sis.....

moga di usia kamu yang udah bertambah 1 tahun ini, kamu juga bertambah dewasa en bijaksana dalam menjalani hidup, jangan suka nangis lagi yah karna air mata ga akan menyelesaikan masalah, trus ga bole manja, apalagi cerewet, ingat lho udah 21 tahun, hehe..

oya, kadonya ntar ntar aja deh, tapi kalo makan-makannya disegerain yah, emm kalo ima ga usah jauh-jauh, di KFC lamnyong aja tuh yang deket [sambil kedip kedip mata], tapi kalo muli di My Bread Ice Cream aja yah, hehe [ngarep mode on]

PS: Gila bahasa inggrisku kacau banget yah, cuek aja lagi, hajaaaaarr.. hehe

Senin, 31 Desember 2007

Happy New Year :)

hey hey Sobs.......
udah diujung 2007 nih, besok mulai melangkah dan menapaki 2008. hmm 2008 yah [sambil garuk-garuk dagu]. Ada apa yah di 2008??? [sambil ngupil :p]…


Ga pake acara ramal-ramalan deh, apa yang akan terjadi dan yang kita hadapi di 2008 nanti, jalani aja dan sibak sendiri misterinya [halah, bahasanya :p], yang penting tetap semangat eN berusaha untuk lebih baik lagi dari sebelumnya, mungkin ingin melanjutkan perjuangan yang belum tuntas di tahun ini, atau untuk memperbaiki atau untuk mencapai yang lain?? Okeh, keep fight guys !

Happy New Year Sobs !!! En get your dreams… :)

Sabtu, 29 Desember 2007

Serial Olvi [suatu hari di sebuah warnet...]

“olvi…aku laper nih, kita makan dulu yuk” beni memegang perutnya yang udah keriukkan, wajahnya meringis menahan lapar, lebih dari dua jam dia menemanin olvi di warnet, perutnya belum terisi makanan sejak pulang sekolah tadi. Tapi olvi masi terlalu sibuk membalas private messege dari jojo temen dekatnya waktu smp dulu. Tanpa mengacuhkan beni sedikit pun. Olvi terus saja sibuk dengan chatingnya, dan beni seperti kambing congek yang kehilangan jenggot [yaelah bahasanya], duduk disamping olvi. dan dicuekin olvi ampe laleran. Semalam jojo nelpon olvi, trus mereka janjian untuk chating, setelah lulus smp mereka ga pernah ketemu lagi dan berkirim kabar, beberapa minggu yang lalu tanpa sengaja jojo menemukan friendster olvi dan mengirim messege ke friendster olvi. Sejak saat itu mereka jadi sering chating dan telponan.

Beni bener-bener dibuat kesel oleh olvi yang tidak mengacuhkannya sedikit pun. Cacing-cacing di dalam perutnya terus berdemo. Sementara olvi masi saja menatap monitor komputer sambil senyam-senyum dan kadang-kadang malah tertawa cekikikan membaca hasil ketikan jojo yang entah dimana berada. yang didengar beni suara tawa olvi tersebut agak sedikit horor, mirip suara kuntilanak atau jangan-jangan olvi memang turunan kuntilanak, hiii serem juga kalo bener.
“Ool…denger ga sih, aku lapeeerr !” teriak beni ke Olvi. olvi kaget dan melotot ke beni “duh beni ! apaan sih teriak-teriak, sok tarzan amat, mo bikin kuping aku budeg ya!” bentak olvi yang juga teriak ga kalah kencangnya. Beni menutup kupingnya dengan tangannya. Para pengunjung di warnet tersebut menatap mereka dengan tatapan “minta ditimpuk pake monitor lu berdua ye !!!. olvi kembali menatap monitor segi empat itu, dan senyam-senyum sendiri lagi, yang menurut beni tingkah olvi tersebut tak ubahnya seperti seorang pasien RSJ. Jari-jari olvi bermain dengan lincah di keyboard menekan tuts tuts tapi yang aktif cuma jari telunjuk, jari tengah dan jari manis aja yang laen cantengan kale ya.
“abis kamunya sih, aku ngomong dari td ga diacuhin, aku laper banget ol, kita kan lom makan siang, tadi pagi juga aku ga sempat sarapan karna buru-buru ke sekolah” sekarang dengan cara sedikit berbisik takut diplototin lagi oleh beberapa pasang mata tersebut.
“yeeee, salah kamu juga dong, lagian sapa yang ngajak kamu nemenin aku”
“yaaaaaaa ool segitunya” beni menatap olvi dengan wajah menghiba
Akhirnya olvi ga tega juga ngeliat temennya yang udah ½ mati menahan lapar. Olvii mengakhiri cakap mayanya dengan jojo.
Gue.olvigitulho: jo, dah dulu ya  gue lupa kasih makan piaraan gue nih, kasian dia dah kelaperan
Jojo.gapake.n : lo punya piaraan sekarang??mang lo miara apa??
Gue.olvigitulho: miara monyet
Jojo.gapake.n : Monyet??serius lo??aneh aneh aja piaraan lo
Gue.olvigitulho: he eh, gue serius, namanya beni, nih monyetnya lagi di samping gue

Beni langsung menjitak kepala olvi “salan, tega banget bilang aku monyet”

Jojo.gapake.n : waks, lo gila banget, monyet lo bawa ke warnet, tp nama monyet lo keren juga, haha
Gue.olvigitulho: yoi, tapi namanya doank yang keren, monyetnya sih rese en ngeselin, Ya udah gue off dulu ya sob..
Jojo.gapake.n : okeh, sampai besok ya ol eN salam ma monyet lo. Haha.
Gue.olvigitulho: Seep, bye jo
Jojo.gapake.n: bye ool..

Olvi langsung sign out dari YM. beni merengut sok merajuk. Tapi olvi cuek aja sambil cekikikan dia berjalan menuju operator membayar billnya dan keluar dari warnet.
“mo makan dimana nyet??”Tanya olvi masi cekikikan.
”dah ga laper” jawab beni dengan wajah yang masi ditekuk.
“serius ga laper, emm ya udah, aku mo ke si Doel ah, pengen makan bakso, kamu mo ikut atau pulang??” tawar olvi sambil mengedip-mengedipkan mata ke beni
“makan bakso di Sidoel??wah, tentu aja aku ikut, kamu yang bayarkan??ya ya ya” beni ngiler mode on pas denger bakso sidoel, lupa sudah kesalnya ke olvi tadi.
“tadi katanya udah ga laper?” goda olvi
“itukan tadi, sekarang udah laper lagi, ayuk buruan” beni menarik tangan olvi mengajak segera berlalu menuju si doel.
“lha apaan sih, pake tarik tarik segala, bayar sendiri yah”
“olvi gitu deh, tadikan aku dah nemenin olvi di warnet”
“yeeee, pake pamrih”
“Cuma semangkuk bakso sidoel koq”
“tetep aja pamrih, weeee”
“atau ganti rugi pencemaran nama baik deh, tadikan olvi dah katain aku monyet”
“yeeee, emang udah tercemar duluan koq”
“atau …”
“atau apa??”
“anggap aja ari ini olvi ultah, trus traktirin aku deh”
“hayah, maksa bener, dasar muka monyet eh muka bakso maksudnya” sambil berlari menghindar dari jitakan beni.
“olviiii tungguuuuuuuu, awas yaaaaaaaaa”

****

nantikan serial olvi berikutnya ya, hehe. Have a Nice Weekend Sob...!


Rara dan Yuna

Suatu hari di kamar rara…

“udah deh ra, stop nyalahin diri sendiri”
“aku ga bisa yun, semuanya masi terlihat jelas dimataku, bayangan itu terus saja menghantuiku, bagaimana rooney ditabrak becak Bang Asep, darah bermuncratan, dan dia terkapar tak bernyawa dipinggir jalan, itu salahku yun, salahkuu””
“itu kan juga bukan keinginan kamu ra, jadi plis berhenti memukul-mukul kepala dengan bantal ini, lama-lama bantalnya bisa robek”
“kamu ga tau sih yun, gimana nyesalnya aku karna ga bisa ngejagain si rooney dengan baik”

“iyah, tapi semuanya dah terjadi ra, mo diapain lagi coba?? Toh si rooney ga bakalan bisa hidup lagi kan??”
“justru itu yun, aku semakin merasa bersalah, dan aku juga belum rela kehilangan Rooney yun, aku ….”

“raa, denger aku, ini semua ga akan memperbaiki keadaan. kamu ga bisa terus-terusan kayak gini, ingat ra, semuanya berasal dari Allah dan Akan kembali kepadaNya, kita semua ra, kita semua akan kembali pada Allah ra, sekarang rooney sapa tau besok, lusa, atau hari ini kamu atau aku yang akan menyusul rooney, ga ada yang abadi ra. Dan Saat ini yang terpenting adalah gimana caranya kamu kasih tau ke Sonny kalo si rooney kucing yang diberikannya setahun yang lalu itu telah mati”
“itu dia yun, aku bingung gimana caranya kasih tau Sonny, aku takut Sonny berfikir kalo aku ga bisa menjaga pemberiannya, aku bingung yun, binguuunggg”
“Dan satu lagi ra, kayaknya kamu udah lama ga kena air ya? mandi sono gih, aku jadi ga nyaman lama-lama deket kamu”

“Oh god, aku dah tiga hari lho yun ga mandi, ini gara-gara aku terlalu sibuk mikirin kejadian itu, sampai jadi lupa mandi gini”
“whats?? Tiga hari ra??tiga hari ga mandi??koq sanggup sih ra??duh gila ya kamu. Hobi banget sih ga mandi, ck ck ck..”
“hihihi, iya nih yun, pantes aja aku seperti mencium bau kambing pak somad yang disembelih waktu kurban kemarin. Taunya bau badanku sendiri, hihihi. Kecium ya yun baunya, tapi masi bau kambingnya pak somatkan??ya iyalah, kambing pak somadkan emang ga pernah mandi, lah aku baru tiga hari yun ga mandi, maap deh kalo dah bikin saluran hidung kamu terganggu karna bauku, maap ya ya, Ya udah, aku mandi dulu ya, tapi agak lama nih, tau sendirilah udah tiga hari ga mandi, jadi mandinya aku rapel, ga papa kan? Kamu jangan kemana-mana ya yun, kita harus cari solusi untuk masalah ini, stay in my bedroom key, ingat lho, jangan kemana-mana ya ya”
“iyah bawel, udah sana buruan, ngomong mulu kapan mandinya, dasar manusia malas mandi, jangan-jangan si rooney bunuh diri karna ga tahan cium bau kamu ra”
"yunaaa..salaaaaaaann"

***

Rabu, 19 Desember 2007

Selamat Idul Adha :)

Dulu, sewaktu aku masi kecil [kira-kira waktu itu aku masi TK] aku sangat takut dengan hari Raya Qurban. karna ada yang menakut-nakutiku dan temen-temenku dengan mengatakan bahwa pada Hari Raya Qurban [idul adha] akan ada anak-anak yang akan dikurbankan untuk disembelih. Dan menurut cerita itu lagi, anak yang akan dikorbankan itu adalah anak yang baik [shaleh] dan patuh kepada orang tuanya serta anak itu adalah anak yang paling disayang oleh kedua orang tuannya. Tentu saja aku dan teman-temanku sangat takut. Malam menjelang hari itu aku ga bisa tidur, aku benar-benar sangat takut. Aku ga bisa Ngebayangin gimana kalo seandainya aku yang akan dijadikan kurban. hingga akhirnya aku nangis-nangis dan bilang kalo aku ga mau dikurbankan. Mamak dan Bapakku tentu saja tertawa mendengar ketakutanku itu. Lalu Bapakku bercerita tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan Anaknya Nabi Ismail AS.

Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah dalam mimpinya untuk menyembelih anak kesayangannya Ismail, karena mereka adalah orang yang taat kepada Allah SWT, maka Nabi Ibrahim pun Menjalankan Perintah Allah untuk Menyembeli putranya Ismail. Tapi karena keikhlasan dan ketulusan hati mereka berdua, pada saat Nabi ibrahim ingin menyembeli Ismail, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Sehingga Nabi Ismail Selamat dan tidak jadi disembelih. Makanya setiap idul adha atau lebaran Qurban dillaksanakan Qurban yaitu menyembelih Hewan-hewan bagi orang-orang yang mampu dan dagingnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin.

Setelah mendengar cerita itu aku sangat lega. Berarti yang disembelih untuk kurban itu hewan bukan manusia. hehe. Besoknya pulang dari sholat ied dan bersilaturahmi ke rumah saudara, aku diajak oleh Bapakku ke tempat penyembelihan hewan-hewan qurban yang diadakan di lapangan tempat aku dan temen-temen sering main. Aku jadi ga tega juga melihat sapi, kerbau, kambing, dan ayam yg disembelih itu. Hiks.

Kalo diingat-ingat cerita masa kecil dulu memang sangat menyenangkan sekali ya, rasanya aku ingin kembali lagi kemasa itu. Hmm. [menerawang masa lalu mode: on]

Btw, Besok lebaran idul adha ya?? Ohh pantes aja hari ini Darussalam sepi, bener-bener deh kayak kota mati. Ya maklumlah Darussalam kan kota Mahasiswa, kebanyakan penghuninya kira-kira sekitar 75% [nebak doank :p] adalah anak rantau [mahasiswa dari daerah], yang kalo libur atau mo lebaran gini pasti pada pulang ke kampung masing-masing untuk Ngerayain lebaran sama keluarga tercinta.

Dan bagaimana dengan dirimu des???

Diriku, Masi terdampar di sini, di kota ½ mati ini, Darussalam nan sepi dan kelabu, jauh dari orang tua, sanak-saudara, huhuhu. [halah, kayak baca puisi aja].

Sedih banget nih, lebaran jauh dari orang tua. Dan emang sih dah sering idul adha di banda Aceh sejak aku kuliah tahun 2001 lalu. Karna sering kali waktunya mepet sama jadwal ujian di kampus, berhubung kampungku itu jauh nun di Abdya [Aceh Barat Daya] sana. Kira 12 jam perjalan kalo naik bus, atau 1 abad perjalanan kalo ngesot (bisa ilang tuh pantat :p hehe). jadi yah ga pulang deh. Padahal tuh ya, lebaran idul adha di kampungku itu seru banget, karna biasanya abis acara penyembelihan hewan kurban, ada acara masak dan makan gulai kepala kerbau atau kambing bareng sama orang-orang kampung. Kayak kenduri kampung gitu deh. Waaaaaah pengeeen pulang sekaraaaaaaang, maaaaaaaaaakk…

Ya udah pulang sana, kan sekarang kulianya udah kelar non??

Iya sih, tapi ada sesuatu dan lain hal yang harus aku selesaikan dulu di Banda Aceh ini (halah, gaya amat bahasanya :p) jadinya ga bisa pulang sekarang. Maafkan anakmu ini ya mak…hiks hiks [apus aer mata]

Selamat Idul Adha sobat muslim :)



Minggu, 09 Desember 2007

Ga ada Goceng, Cane pun jadi :)



Kemaren entah kenapa aku mau-mau aja ngikutin si muli en si ayie yang kayaknya lagi kerasukkan jin belanja pergi ke Pasar Aceh dalam keadaan cuaca yang tidak bersahabat. Bayangin aja, cuaca lagi hujan, jalanan becek, bahkan ada yang banjir, bukannya diam aja di kostan, kerjain apa kek yang bisa dikerjain ato sembunyi aja dalam selimut trus molor, eh mereka malah ngajak ke Pasar Aceh. Emang sih perginya naek labi-labi* [angkot] eN nunggu labi-labinya juga di depan kostan, tapi yah yang namanya lagi hujan en becek, males bangetkan untuk berpergian apalagi ke Pasar Aceh (secara aku juga lagi miskin banget, hehe :p), Oh god, itu dua kurcaci mo shopping ato mo ngajak maen becek sih?? Alasannya sih karna cuma hari minggu ini mereka punya waktu buat belanja, eN besok-besoknya mereka kan kuliah mana lagi musim midtest, dan minggu depan mereka pulkam berhubung libur lebaran eN lagi nih si ayie InsyaAllah tanggal 15 nanti mo nikah [ehm, selamat ya dek, akhirnya semua kesabaran selama ini ada hasilnya juga]. jadi ga sempat lagi ke Pasar Aceh. Makanya walaupun hujan badai mereka tetap akan ke Pasar Aceh. Dan akhirnya aku ikut juga, yah gimana lagi, suntuk juga sendirian di kostan. Lagian mereka target belanjanya di Suzuya aja ga masuk ke pasar yang di belakang Suzuya dan lagi nih aku disogok paket goceng ama si muli. Ya udah hayoo aja, sapa yang nolak , walupun paket goceng gpp deh yang penting bisa makan KFC saat bokek gini, hehe [muka gratongan mode on].

Untungnya labi-labi yang kami naekin brentinya di depan Suzuya jadi ga terlalu berhujan-hujan dan berbecek-becek ria. Muter-muter Suzuya ampe dua jam, gila kepala berdenyut-denyut, pusing banget, mana orang yang belanja di sini juga tambah rame aja. si Ayie bingung mo beli baju yang mana, kami dah keluar masuk toko yang satu ke toko yang lain tapi tetep ga nemuin model baju yang dicari, ada sih tapi setelah dia perhatiin lagi, ada aja yang ga berkenan di hatinya, yang terlalu pendeklah, terlalu panjanglah, warnanya agak gelaplah, yang bawahnya mirip kipaslah [ada-ada aja tu anak] pokoknya semua baju yang kami tunjukkin ke dia, ada aja cacatnya. Aku ama muli cuma geleng-geleng kepala aja, padahal yah, postur tubuh proposional kayak dia itu, pake baju apa pun pasti bagus. Hampir semua toko di Suzuya udah kami datangin, tapi belum dapat juga baju yang dicari.

Muter-muter lagi udah kayak strikaan. Trus kami singgah ke toko sepatu yang menjual sepatu merk vincci yang dari Malaysia itu. Walah, si muli udah ngiler aja liat sepatu-sepatu vincci yang berbagai macam model itu. Karna emang udah lama dia mengidam-idamkan sepatu vincci tersebut. pilih sana pilih sini, coba sana coba sini, akhirnya dia mengambil sepasang setelah setengah jam tawar menawar harga sama pramuniaganya. Buset dah, itu harga sepatu bisa untuk hidup aku sebulan di Banda Aceh. Perburuan harta karun di lanjutkan, dengan perasaan yang masi dilanda keraguan antara “baju yang ini atau yang itu?? ”, dan atas provokasi aku dan muli serta dibantu oleh beberapa orang yang ada di toko baju tersebut, finnaly baju berwarna ungu yang di atasnya bertaburan batu-batu bening warna coklat yang di pilih ayie. Sebenarnya dia masi kurang sreg sama tuh baju, tapi karna kami bilang bagus dan cocok banget ama dia, makanya diambilnya juga. Dan lagi-lagi harga bajunya buat makan aku sebulan di Banda Aceh. Hayah.

Ayie                         : “baju ini bagus sih, tapi ayie kurang suka aja liat yang atasnya”
Pramuniaga               : “klo ga suka liat atasnya, liat bawanya aja dek”
Mulie                        : “ihhh mbak ini jorok deh”
Aku+ayie+Pramuniaga : "lho???????"

Fhuih, seru juga nemenin dua kurcaci ini belanja, yah walapun aku gak beli apa-apa, tapi lumayanlah utk cuci mata. kelar belanja hujan  reda dan perut pun terasa lapar, periksa dompet masing weleh…pada miskin mendadak [kecuali aku, emang dah miskin duluan :p]. Dan janji tetaplah janji, tujuan selanjutnya adalah KFC, yihaaaaaaaaa serbuuuu, goceng goceng dah. Tapi wait, sekarangkan udah jam 5 lewat…

Aku : “emang jam segini paket goceng masi ada?”
muli : “tau, kak ayie tuh yang biasa pesan goceng”
ayie : “emmm, kayaknya sih masi”
aku :“duh, yang pasti2 aja deh, laper nih, itu di depan ada yg jual gorengan, mending 
gorengan aja deh”
muli : “yaaaa kk, muli pengennya KFC, dari kemaren gagal trs, ampe duit abis nih, terpaksa 
deh goceng aja”
ayie  : “iya kak, mending kita liat dulu aja, sapa tau masi ada, tp yg di simpang 5 aja”
muli : “iyah, simpang 5 kan dekat tuh, klo naek labi2 turun di situ, Cuma bayar seribu,
lumayankan irit ongkos”
aku    : “ya udah deh, terserah kalian aja”

dan meluncurlah kami ke kesana, sampe di depan KFC, waduh rame bener,jadi ragu-ragu untuk masuk soalnya Cuma pesan paket goceng [gila, udah miskin masi gengsian aja, huhuhu)

mulie : “kak ayie aja deh yang masuk duluan, Tanya dulu masi ada ato ga”
aku    : “iyah, ntar klo masuk barengan, klo seandainya ga ada kan malu keluar lg” [alasan yang dibuat2 sebenarnya]
Muli   : “he eh kak ayie, lagian kan kak ayi dah biasa pesen goceng”
Aku    : “ya udah deh, sini duitnya, biar kak ayie pesen sekalian, kalo ada”

Akhirnya, si ayie masuk juga ke dalam, aku ama muli nunggu di luar. Beberapa menit kemudian ayie keluar lagi, yaaah udah ketebak pasti ga ada.
Muli       : “ga ada ya??”
Ayie       : “iyah, untung aja ayi ga langsung antri, tp nanya dulu ama pelayannya,”
Aku        : “tuh kan, makanya yang pasti-pasti aja, padahal tadi gorengannya enak-enak lho”
Muli       : “namanya juga usaha, sapa tau aja masi ada”
Ayie       : “eH kak des, muli, kak ayie baru ingat, ari ini kan minggu mana ada paket goceng”
Aku+muli : GUbraaakkss…

Dengan kecewa kami cari solusi laen….

Ayie       :“trus, skrg gimana?langsung pulang atau gimana??”
Muli        : “emmm…ke burger aja yukk, tuh disana di HIP burger aja yang dekat”
Ayie+aku : “ ya udah ayukk”

Lagi jalan tiba-tiba…
Muli       : “ato kita ke situ aja, penasaran mo coba roti canenya” sambil menunjuk ROTI CANE ABU NEK yang diseberang jalan
Aku        : “ ide bagus tuh, kalo burger kan kita dah sering, katanya cane disitu enak?”
Ayie       : “iya sih, ayie juga mau, tapi masalahnya kita harus nyebrang jalan lagi”
Aku+muli :“bener juga ya”

Lanjut lagi perjalanan menuju HIP Burger yang dipinggir jalan. Sampe di HIP burger ternyata, kalo sore ga bisa nongkrong lagi, katanya kalo sore ga di ijinin lagi susun kursi ama meja di situ, malamnya baru bisa. kalo mau pesen bawa pulang. Karna males bawa pulang, ya udah akhirnya kami nyebrang jalan dan menuju ROTI CANE ABU NEK.
Pas udah nyampe di ROTI CANE ABU NEK. Liat menu apa aja yang ada di situ. Kayaknya lom perna coba semua.

Muli        : “pesan apa aja nih”
Ayie        : “EMM apa yaa, ohh ayi roti cane isi kacang aja”
Aku+muli  : “idem aja”
Ayie         : “ minumnya apa??”
Aku           : “frestea…”
Ayie+muli   : “idem juga”

Beberapa menit kemudian pesanan kami datang …..
3 botol frestea + 6 buah roti cane isi kacang. Ternyata bener, roti canenya emang enak banget, nyam nyam maknyus…

Ayie       : “napa tadi kita ga pesennya beda aja ya, jangan isi kacang semua”
Aku+muli : “IYAH YAH…”

huhuhu, ada-ada aja deh, mikirnya pada telat mulu !